Tuesday, March 3, 2015

MEMBANGUN KARAKTER

Disiplin diri merupakan hal penting dalam setiap upaya membentuk karakter seseorang,sebuah organisasi,dan sebuah masyarakat bangsa.sebab dalam hubunganya dalam seseorang karakter mengandung pengertian (1) suatu kualitas positif yang dimiliki seseorang,sehingga membuatnya menarik dan atraktif (2) Reputasi seseorang (3) Seseorang yang unusual atau memiliki yang eksentrik
Dalam kamus Poerwadarminta,karakter diartikan sebagai tabiat,watak,sifat-sifat kejiwaan,akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari pada yang lain.

Dengan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa membangun karakter (character building) adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa, sehingga''berbentuk" unik,menarik,dan berbeda atau dapat dibedakan dengan orang lain.Ibarat sebuah huruf dalam alphabet yang tak pernah sama antara yang satu dan yang lain,demikianlah orang-orang yang berkarakter dapat dibedakan satu dengan yang lainnya (termasuk dengan yang tidak/belum berkarakter atau''berkarakter''tercela).
Kalimat itu boleh jadi merangkum sejarah hidupnya yang sangat inspirasional.Lewat perjuangan panjang dan ketekunan yang sulit dicari tandingannya,ia kemudian menjadi salah seorang pahlawan besar dalam sejarah Amerika yang mendapatkan berbagai penghargaan di tingkat nasional dan internasional atas prestasi dan pengabdiaanya (lihat hompage www.hki.org ).Helen Keller adalah model masusia berkarakter (terpuji).Dan sejarah hidupnya mendemonstrasikan bagaimana proses membangun karakter itu memerlukan disiplin tinggi karena tidak pernah mudah dan seketika atau instant.Diperlukan refleksi mendalam untuk membuat rentetan moral choice(keputusan moral) dan ditindak lanjuti dengan aksi nyata sehingga menjadi praksis,refleksi,dan praktik.Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi custom (kebiassan)
dan membentuk watak atau tabiat seseorang demikianlah makna penting sebuah karakter dan proses pembentukannya yang tidak pernah mudah melahirkan manusia-manusia yang tidak bisa dibeli.Kearah yang demekian itulah pendidikan dan pembelajaran termasuk pengajaran diinstitusi formal dan pelatihan di institusi non formal seharusnya bermuara,yakni membangun manusia-manusia berkarakter (terpuji),manusia-manusia yang memperjuangkan agar dirinya dan orang-orang yang dapat dipengaruhinya agar menjadi lebih manusiawi,menjadi manusia yang utuh atau memiliki integritas.

No comments:

Post a Comment